Thursday, October 18, 2012

Pulang Pagi

Mustafa terkejut bukan kepalang saat pegawainya menuntut kenaikan gaji, penambahan kesejahteraan bagi keluarga, dan juga bonus setiap bulan. Pada awalnya Mustafa membuka usaha dengan segala pemikiran itu semua, mulai dari kenaikan gaji yang stabil, sampai kesejahteraan keluarga. Tetapi semua pemikiran itu kini sirna sudah. 

Pegawainya bekerja dengan tidak sepenuh hati. Tidak memberikan kontribusi yang membangun. Banyak menuntut. Tidak mencarikan pelanggan baru. Kalau bicara nyolot dan tidak ramah. Mementingkan pesanan teman yang sudah dikenal saja. Pulang satu jam lebih cepat. Datang terlambat 10 menit. Tidak kreatif. Banyak mengeluh.

Dan sekarang meminta naik gaji. Sungguh Mustafa tidak habis pikir apa yang ada di benak mereka semua.

Kini Mustafa mengalami kebingungan, dia sebenarnya bisa menangani sendiri apa yang harusnya menjadi pekerjaan pegawainya, tetapi karena Mustafa sungguh berhati mulia, dia membantu orang yang membutuhkan pekerjaan. Mustafa hanya merasa mereka menjadi parasit semua. Hanya mengambil untung sendiri tanpa ada kesadaran hubungan dua pihak.

Apa sih hubungan dua pihak?

Ya sederhana saja, kalau seseorang meminta sesuatu karena dia merasa begini dan begitu, maka dia seharusnya juga melihat dari sudut pandang yang dimintai, atau disebut pihak kedua. Nah, kalau pegawai Mustafa bisa memahami hubungan saling membutuhkan seperti ini, maka bekerjalah maksimal, maka tuntutan akan dikabulkan. ow yeah!

Mustafa mengeluhkan pegawainya yang banyak menuntut dan mengeluh, ternyata Mustafa juga sekarang sedang mengeluh. Ahhh...beginilah kehidupan, sulit sekali memahami hal yang sederhana seperti hubungan dua pihak. Bahkan Mustafa pun sekarang menjadi orang yang mudah mengeluh.

Astaga!

No comments:

Post a Comment