Tuesday, January 7, 2014

Heartbreak

Mustafa mencoba berpikir ulang dan mengingat apa sih yang dimaksud dengan patah hati. Kenapa sih orang-orang bisa patah hati? Bukannya kalo hati kita patah, ya langsung mati ya?

Setelah merenung, apa yang bikin patah hati menurut Mustafa adalah ketidakmampuan merubah keadaan. Jadi seperti ketika kita ndak punya kuasa dan kendali pada apa yang terjadi, di situlah patah hati. Karena masing-masing kita memiliki bayangan idealnya sendiri, dan itu akan membuat kita terus mengejar apa yang sesuai dengan yang kita bayangkan. Kalau tidak tercapai ya sudah, paling tidak kita sudah berusaha. Lalu, patah hatinya dimana? Patah hatinya adalah ketika kita sadar kalau kita gagal menggapai bayangan idealnya sudah di luar usaha kita. Semisal nih, contoh paling gampang, si cowok naksir berat sama si cewek, jatuh cinta dah pokoknya, dikejar terus si cewek ini, ya namanya juga usaha yaaaa...eh, tau-tau si cewek ini pas lagi maen ke mall sama temen ceweknya malah keambrukan pohon natal, dipanggil tuhan, alias matik. Patah hati lah si cowok. Ya, panggilan Tuhan itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita usahakan lagi.

Jadi ya sesuatu keadaan yang tidak mampu kita ubah dan kita kejar akan membuat patah hati. Ini yang membuat sesuatu terasa tidak adil. yang membuat hidup tidak adil. Kalo nyambung cerita yang tadi, misalnya lagi nih ya, si cowok ini udah habis-habisan ngirimin si cewek ini rangkaian bunga setiap hari, eh, malah si cewek matik, kan ya si cowok merasa ndak adil. Usaha yang besar loh menghabiskan tabungan untuk mengirimkan karangan bunga buat cewek pujaan, eh, kok malah matik ketibanan pohon natal di mall, mana ke mallnya ndak sama dia lagi. Kan jadinya malah ditinggal matik atas dasar keinginan Tuhan, bukan keinginan si cowok, bukan keinginan si cewek. Kan ndak adil banget tuh.

Kalo uda ngerasa ndak adil gitu biasanya bersikap menyalahkan diri sendiri. Si cowok ini setelah tau kalo si cewek matinya ketibanan pohon natal dia langsung sedih. Tau gitu si cewek disuruh pakek helm pas di mall. Tau gitu si cewe disuruh ndak usah ke mall, tapi ke pasar aja. Tau gitu si cewe kalo ngotot pengen ke mall, disuru di parkiran aja, ndak usah ke dalem. Ya gitu gitu deh. Ya ini jadi salah si cowok, kerna ndak ngingetin si cewek. Padahal ya bukan salah mereka. Padahal ya emang udah dipanggil aja. Nah, siapa yang manggil?

Ya gitu dah, kayaknya itu yang berhubungan dengan patah hati. Ndak semata-mata diputusin pacar terus patah hati, bo'ong ituh. Diputusin pacar lalu patah hati dan ingin bunuh diri itu hanya ada di sinetron dan di koran pedesaan. Kalok diputusin pacar itu namanya "belum jodohnya".

Thursday, January 2, 2014

Mertua

Mereka bilang kalau tidak ada mertua yang bisa membuat seorang nyaman. Mustafa sih tidak setuju dengan apa yang mereka bilang, sampai beberapa waktu lalu Mustafa sempat khilaf dengan tidak menyukai mertuanya sendiri. Bukan kebiasaaan Mustafa untuk tidak menyukai orang lain, karena mustafa selalu beranggapan kalau masing-masing pribadi itu berbeda dan berhak memiliki cara hidup dan cara berpikir sendiri.

Mustafa merasa mertuanya tidak hidup dengan benar, tidak saling mencintai pasanganya dengan benar, tidak mencintai anaknya dengan benar lagi. Mustafa merasa perilaku mertuanya itu akan memberikan contoh yang buruk bagi Mustafa dan Musdalifah. Ya walaupun Mustafa dan Musdalifah yakin akan hidup dengan cara mereka sendiri, tapi yakin mereka akan tetap memberi pengaruh bagi keluarga Mustafa.

Mertua Mustafa dikagumi karena gaya hidup "rebellious" mereka yang tidak mau perduli dengan pandangan masyarakat pada umumnya. Selama jalan yang mereka tempuh dirasa nyaman, ya kenapa ndak dijalani. Kemudian Mustafa merasa seperti "rebellious"nya itu ternyata tidak selesai, ada kesan tanggung yang Mustafa tangkap dari mereka. Mertua menganut kebebasan berfikir dan berpendapat, hanya saja terkadang mereka tidak mau lagi mendengar pendapat dan menghentikan debat kusir yang berarti tidak mau lagi mendengar karena itu hanya debat kosong. Tidak lagi melihat dari banyak sudut pandang.

Eh, tapiii...

Artinya Mustafa kalau ngomelngomel kaya begini kan Mustafa juga tidak melihat dari sudut pandang yang lain, ya. Mustafa juga harusnya melihat kalau mertua Mustafa itu sudah dengan sangat baiknya mendidik Musdalifah menjadi wanita yang dicintai dan mencintai Mustafa. Mendidik Musdalifah menjadi pribadi yang anggun, tegas, dan berani. Membesarkan Musdalifah menjadi pribadi yang menyenangkan dan sering tertawa.

Ketika Mustafa merasa mertua luput untuk mendengarkan, ya Mustafa harus berpikir kalau mereka sedang tidak ingin diganggu. Mustafa harus bisa memahami kalau mertua juga manusia yang kadang memiliki rasa lelah menjadi diri sendiri. Ketika Mustafa merasa mertua menjadi sosok yang "annoying", Mustafa harus bisa melihat segala kebaikan yang telah dilakukan oleh mertua, tidak hanya melihat sisi buruknya saja. Nah, di sini Mustafa merasa khilaf dengan sempat tidak menyukai mertua.

Kalau ingin merasa nyaman dengan mertua (atau orang lain) ya rangkullah mereka. Jangan berharap banyak untuk mereka merangkul terlebih dahulu. Bersikaplah aktif dan berhenti berharap, karena dengan berharap artinya harus siap dengan sakit hati ketika harapan itu tidak sesuai dengan keinginan kita.

Maaf ya mama mertua dan papa mertua, Mustafa khilaf.

Wednesday, January 1, 2014

Happy New Year

"There is no a lower form of Human Life." - downset.-

Tahun baru adalah pergantian tahun. Sudah menjadi tradisi untuk dirayakan secara besar-besaran. Entah tradisi entah pula momen yang sangat dibesar-besarkan. Perayaan tahun baru adalah membakar kembang api yang harganya luar biasa tinggi dan juga entah untuk apa. Belanja banyak dan makan banyak tetapi tetap tidak bisa habis bis bis bis. Keluar dan melek semalaman dan meninggalkan sampah di seluruh kota tanpa mau membersihkan. Sisa perayaan adalah sesuatu yang tidak diperdulikan lagi dan sudah bukan tanggung jawab yang merayakan.

Malam tahun baru adalah hujan yang tidak pernah tertebak pukul berapa akan turun. Macet yang berkepanjangan dan pengendara desa yang tidak perduli dengan arus lalu lintas selama mereka bisa melihat kembang api. Berkendara sangat kencang atau sangat lambat dengan klakson yang dinyalakan terus dan knalpot yang bising. Dimana kembang api untuk sesaat lebih indah daripada anak kita yang sudah mengantuk dan ingin segera pulang. Tak perduli dinginnya malam mulai menggerogoti kesehatan anak sampai batuk dan bersin tak karuan.

Masuk tahun yang baru tak ada yang ingin menjaga kotanya agar kebersihannya tetap terjaga. Tak ada yang ingin memperbaiki cara berkendara dan knalpot sepeda motornya. Tak ada yang ingin lebih perduli lagi pada anak dan keluarga. Tidak ada yang ingin lebih menjalani hidup lebih sederhana dan rendah hati. Tidak ada yang ingin lebih berhati-hati dalam berbicara agar tidak menyinggung perasaan. Tidak ada yang mewartakan kebaikan tanpa ingin terlihat suci. Tidak ada yang menyadari kalau diri sendiri tidak lebih baik dari orang lain.

Terlalu mabuk dan terlalu senang untuk sadar di malam tahun baru.