Wednesday, July 31, 2013

Sesal

Ada satu momen Mustafa merasakan sesal atas apa yang pernah terjadi atau pernah Mustafa lakukan. Padahal Mustafa selalu berpikir kalau apa yang sudah terjadi ya sudah, terjadilah. Ndak perlu disesali. Anggap pelajaran untuk tetap hidup. Mulai lagi dengan cara yang lebih baik. Atau maafkan dengan tulus.

Cumak ya kadang-kadang ada aja yang bikin kesel.

Harusnya kemaren ndak gini. Harusnya dulu ndak gitu. Harusnya begono. Harusnya begituh. Yaaa...fuck that! Kita uda ndak bisa ngapa-ngapain yang udah lewat.

Jadi ya kalok Mustafa sedang menemukan momen sesal, Mustafa hanya diam dan berharap tidak pernah melakukan hal yang menyesalkan itu lagi.

Sesederhana itu.

No comments:

Post a Comment