Berat meminta Musdalifah menjalankan itu semua. Mustafa hanya ingin Musdalifah tiduran lehaleho dan menikmati hidup. Ada rasa tidak tega melihat istrinya dengan kantung mata yang menonjol memasak pagipagi menyiapkan sarapan. Selesai masak melepas Mustafa pergi bekerja, baru bisa bersiap untuk berangkat kerja. Pulang larut malam seusai Mustafa selesai kerja.
Berat rasanya, tetapi Musdalifah membuat Mustafa yakin kalau setiap istri akan melakukan itu dan membuat istri itu bahagia. Jadi Mustafa hanya perlu berbaring dan melihat apa yang perlu dilakukan Musdalifah, maka Musdalifah akan bahagia. Tidak perlu resah dan tidak perlu gundah, ini yang memang diinginkan oleh Musdalifah. Perlulah Mustafa mendukung keinginan istrinya itu. Amin.
Janji loh ya....ndak boleh nakal... |
No comments:
Post a Comment